“Bu, kenapa kulit Burhan beda? Burhan pengen punya kulit normal kayak yang lain...”
Itulah kalimat yang sering Burhan, anak kelas 3 SD berusia 9 tahun, ucapkan ke ibunya. Sang ibu hanya bisa tersenyum getir sambil menahan air mata, lalu menjawab, “Sabar ya, Nak...”
Burhan lahir dengan kondisi kelainan kulit langka. Seluruh tubuhnya bersisik seperti ular, sangat kering, memerah, bahkan sering mengelupas hingga berdarah. Kulit di sekitar mata dan telinganya tertarik kencang karena saking keringnya. Setiap hari, rasa gatal luar biasa seperti digigit semut membuat Burhan tak nyaman.
Seharusnya ia sibuk bermain bola, tertawa di halaman sekolah, atau berlomba lari bersama teman-teman sebayanya. Tapi kenyataannya, Burhan lebih sering sendiri, karena kulitnya yang tampak berbeda.
Sejak lahir, Burhan baru sekali dibawa berobat itu pun ketika ia masih usia 4 tahun. Saat itu dokter menyarankan agar ia segera dirujuk ke rumah sakit besar di Bandung. Tapi jangankan untuk biaya pengobatan, makan sehari-hari saja kadang harus ditakar.
Sang ibu hanya bisa mengolesi handbody murah setiap hari, berharap kulit Burhan tidak makin parah. “Kalau harus ke Bandung sekarang, kami bisa nggak makan,” ucap ibunya pelan. Sementara ayah Burhan, bekerja serabutan sebagai buruh gali tanah. Terkadang ada panggilan, tapi sering kali tidak ada pekerjaan sama sekali.
Yang lebih menyayat hati, setiap pulang sekolah Burhan membawa cerita pilu. “Temen-temen nggak mau deket... katanya aku budug,” ujarnya sambil menunduk. Ia hanya bisa menatap teman-temannya dari kejauhan saat mereka bermain bola.
Padahal Burhan anak yang manis, rajin sekolah dan ngaji, tak pernah membantah orang tua. Ketika ditanya apa yang ia harapkan, jawabannya sederhana, Pengen sembuh. Pengen punya temen. Pengen main bola…”
Sahabat, mari kita bantu Burhan kembali menikmati masa kecilnya. Bantu ia mendapatkan perawatan yang layak, agar ia bisa sembuh dan tersenyum seperti anak-anak lainnya.
Yuk, salurkan niat baikmu dengan cara :
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
Disclaimer:
Bila hasil donasi melebihi target, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya dengan campaign serupa.