Setiap hari, Bu Nanda mengendarai motor menyusuri jalanan kota. Di belakangnya, dua anak kecil duduk menumpang, membawa harapan di tengah derita yang tak pernah usai. Di balik jaket ojol yang lusuh dan helm yang menutupi wajah letihnya, Bu Nanda menyimpan luka yang tak terlihat.
Ia menderita tumor otak, autoimun NMO, dan cerebral aneurysm. Tapi ia tetap memaksa diri bekerja, demi anak-anaknya.
Dulu, ia sempat bekerja sebagai admin di sebuah UMKM. Namun setelah ibunya jatuh sakit, tak ada lagi yang bisa menjaga anak-anaknya. Ia pun terpaksa berhenti, dan memilih menjadi driver ojek online, pekerjaan yang memungkinkan ia tetap bisa menggendong anak sembari mencari nafkah.
“Saya gak punya pilihan lain. Selama masih bisa jalan, saya akan terus cari uang untuk pengobatan saya dan anak saya,” ujar Bu Nanda dengan suara lirih.
Namun ternyata, bukan hanya dirinya yang sakit.
Rafa, anak keduanya yang kini berusia 3 tahun, lahir prematur setelah Bu Nanda terjatuh dari lantai dua saat hamil 5 bulan.
Rafa divonis menderita Thalasemia dan penyakit jantung, dan kini kondisi kesehatannya semakin memburuk setelah didiagnosa Leukemia (kanker darah). Ia sering muntah darah, mimisan, dan harus keluar masuk IGD karena gagal napas. Seumur hidupnya, Rafa akan tergantung pada transfusi darah, obat-obatan, dan pengobatan intensif.
Satu-satunya harapan untuk menyembuhkan Rafa adalah transplantasi sumsum tulang belakang, prosedur yang belum tersedia di Indonesia. Opsi terdekat ada di Malaysia atau Singapura, dengan biaya mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Bu Nanda sudah menjual semua barang berharga di rumah. Tapi itu tak cukup.
“Kadang saya bingung, harus berutang ke siapa lagi. Tapi saya nggak boleh menyerah, karena saya adalah satu-satunya harapan anak-anak saya.”
Meski tubuhnya lemah, ia terus mengantar pesanan makanan. Meski kepala kerap terasa nyeri akibat tumor, ia tetap memaksa bekerja. Semua dilakukan demi satu hal, kesembuhan dan kehidupan bagi Rafa dan keluarganya.
#Temananak, sanggupkah Bu Nanda bertahan dengan kondisi seperti ini sendirian? Ia membutuhkan uluran tangan kita. Mari bantu ringankan beban Bu Nanda dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
Disclaimer:
Bila hasil donasi melebihi target, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya dengan campaign serupa.