Perjalanan menjadi mualaf bukan hanya tentang mengucap dua kalimat syahadat, tapi juga tentang menapaki jalan baru dalam mengenal dan mencintai Allah. Setiap langkah mereka penuh makna, dan Rumah Anak Bisa ingin menjadi bagian kecil dari perjalanan indah itu.
Pada 26 Oktober 2025, Rumah Anak Bisa menyalurkan bantuan alat salat kepada 10 mualaf di dua daerah berbeda: 6 mualaf di Kampung Intai Melyan, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, dan 4 mualaf di Dusun Tanjung, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Bantuan berupa 7 mukena dan 3 sarung ini menjadi bentuk perhatian dan dukungan agar para mualaf dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman. Meski sederhana, setiap mukena dan sarung yang diberikan membawa pesan cinta dan kepedulian dari saudara seiman di seluruh Indonesia.
Dengan dukungan dari para donatur, Rumah Anak Bisa terus berkomitmen untuk hadir di tengah saudara-saudara baru kita, menebar kasih, menguatkan iman, dan menumbuhkan harapan di setiap sudut negeri.