spweb

Fokus Pada Amal Shalih, Bukan Cemas Kiamat

Kiamat, akhir zaman, hari akhir – istilah-istilah ini kerap kali menggelitik rasa penasaran manusia. Kita seringkali terbawa imajinasi tentang bagaimana peristiwa besar itu akan terjadi, siapa saja yang akan selamat, dan seperti apa kehidupan setelahnya. Namun, benarkah terlalu larut dalam pembahasan kiamat membawa manfaat?

Penasaran yang Sehat vs. Kecemasan Berlebihan

Memiliki rasa ingin tahu tentang hal-hal yang gaib, termasuk kiamat, adalah manusiawi. Nabi Muhammad SAW sendiri sering ditanya tentang hari kiamat oleh para sahabatnya. Namun, beliau selalu menekankan pentingnya mempersiapkan diri dengan amal saleh daripada hanya sekadar penasaran dengan waktu terjadinya.

Terlalu fokus pada kapan kiamat tiba justru bisa menimbulkan kecemasan yang berlebihan. Jika kita terus-menerus memikirkan hal yang belum tentu terjadi, tentu saja pikiran kita akan dipenuhi oleh kegelisahan. Akibatnya, kita bisa kehilangan ketenangan dan fokus pada kehidupan sehari-hari.

Pelajaran dari Kisah Seorang Badui

Dalam sebuah riwayat, seorang Badui pernah bertanya kepada Nabi SAW tentang kapan kiamat akan terjadi. Nabi balik bertanya, “Apa yang sudah engkau persiapkan?” Ketika Badui itu menjawab bahwa ia tidak memiliki banyak amalan, namun sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya, Nabi bersabda, “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.”

Dari kisah ini, kita bisa mengambil pelajaran berharga. Yang terpenting bukanlah tahu kapan kiamat akan terjadi, melainkan bagaimana kita mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Dengan memperbanyak amal saleh, mendekatkan diri kepada Allah, dan meneladani Rasulullah, kita telah melakukan yang terbaik.

Kiamat dalam Perspektif Al-Qur’an

Al-Qur’an juga memberikan kita pemahaman yang jernih tentang kiamat. Allah SWT berfirman bahwa hanya Dia yang mengetahui waktu pasti terjadinya kiamat. Tugas kita sebagai manusia adalah beriman kepada hari akhir dan terus berusaha menjadi hamba yang baik. Terlalu sering membicarakan kiamat tanpa disertai dengan upaya untuk memperbaiki diri justru bisa menjadi sia-sia. Allah SWT tidak ingin kita larut dalam kecemasan yang tidak perlu, tetapi ingin kita fokus pada kehidupan dunia dengan tetap mengingat akhirat.

Membicarakan kiamat adalah hal yang wajar, namun kita harus tetap menjaga proporsi. Jangan sampai rasa penasaran yang berlebihan justru menghambat kita untuk menjalani hidup dengan baik. Mari kita jadikan pembahasan tentang kiamat sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri untuk selalu beramal baik. Ingatlah, yang terpenting adalah persiapan kita, bukan kapan tepatnya hari akhir itu tiba.

Logo Semakin Peduli Warna Samping

Semakinpeduli.com adalah sebuah inisiatif yang diluncurkan di bawah naungan Yayasan Rumah Anak Bisa, yang telah berkomitmen untuk memberdayakan komunitas dan membantu individu yang membutuhkan di seluruh Indonesia. Platform ini memungkinkan kita semua untuk berpartisipasi dalam berbagai kampanye dan program yang mencakup aspek sosial, kemanusiaan, dan keagamaan.

ALAMAT

Jl. Gelora No. 2 RT. 02/04 Kel. BabelanKota, Kec. Babelan, Kab. Bekasi, Jawa Barat 17610

© 2023 Semakinpeduli.com