semakinpeduli.com – Kebaikan memang selalu menemukan jalannya. Pada hari Minggu, 09 Februari 2025, Rumah Anak Bisa bersama tim Kolaborasi menyalurkan bantuan untuk Abah Endang, seorang kakek berusia 75 tahun yang sehari-harinya berkeliling menjajakan es cincau demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Di rumah sederhananya yang berlokasi di Kampung Sumeuni, RT 001/004, Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Abah Endang menyambut penuh haru kedatangan tim yang membawa amanah dari para #sahabatpeduli. Bantuan berupa sembako diserahkan langsung kepada Abah untuk meringankan beban hidupnya dan keluarganya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua yang telah membantu. Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua,” ucap Abah Endang dengan mata berkaca-kaca.
Momen ini menjadi bukti nyata bahwa donasi sekecil apapun dapat memberikan perubahan besar bagi mereka yang membutuhkan. Berkat uluran tangan para dermawan, Abah Endang kini bisa beristirahat sejenak dari beratnya beban hidup yang harus ia pikul setiap hari.
Terima kasih kepada seluruh #sahabatpeduli yang telah berpartisipasi dalam aksi kebaikan ini. Semoga setiap niat baik dibalas dengan pahala berlipat ganda dan keberkahan dalam hidup. Aamiin.
semakinpedui.com – Abdu Sakban, atau yang akrab disapa Sakban, adalah seorang pemuda berusia 23 tahun yang memiliki semangat juang luar biasa. Ia mengidap Pfeiffer Syndrome, sebuah kelainan genetik langka yang hanya dialami oleh 1 dari 100.000 orang di dunia. Sejak kecil, hidupnya penuh dengan tantangan, terutama setelah kehilangan kedua orang tuanya. Ayahnya meninggal saat ia berusia lima tahun, dan ibunya menyusul akibat penyakit yang sama. Meski demikian, Sakban tetap berusaha mandiri dengan berjualan sayur di desanya.
Setiap pagi, Sakban berkeliling Dusun Teungoh, Desa Lueng Sa, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur. Dengan suara khasnya yang parau, ia menawarkan dagangannya kepada warga sekitar. “Sayur-sayur! Sayuuur!”, serunya penuh semangat, tanpa mengenal lelah.
Melihat perjuangan Sakban yang luar biasa, Rumah Anak Bisa bersama komunitas Basecamp Solidaritas Indonesia menyalurkan bantuan untuknya. Pada 9 Februari 2025, bantuan berupa dana telah diberikan untuk meringankan beban hidupnya. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta pengobatan yang mungkin diperlukan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama #temananak yang telah berkontribusi dalam penyaluran bantuan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat balasan berlipat ganda dan menjadi ladang amal bagi kita semua.
Kisah Sakban adalah bukti nyata ketangguhan dalam menghadapi keterbatasan. Semoga bantuan ini bisa membantu Sakban dalam melanjutkan perjuangannya, serta menginspirasi banyak orang untuk peduli terhadap sesama.
Link video penyaluran Sakban : https://vt.tiktok.com/ZSMRqu5qj/