Rumah Anak Bisa Bantu Penuhi Gizi Harian Santri Melalui Penyaluran Sembako

semakinpeduli.com – Rumah Anak Bisa kembali melaksanakan program pekanannya melalui penyaluran bantuan pangan kepada para santri di dua panti asuhan. Pada 16 November 2025, bantuan berupa paket sembako meliputi beras, minyak goreng, telur, dan kebutuhan pokok lainnya. Disalurkan kepada 65 santri yang berada di Panti Asuhan Muhammadiyah Kerinci (Kabupaten Kerinci, Jambi) dan Panti Asuhan Sunan Muria (Kabupaten Semarang, Jawa Tengah).

Program bantuan pangan ini menjadi bagian dari komitmen Rumah Anak Bisa dalam mendukung kebutuhan dasar anak-anak asuh, terutama mereka yang tinggal di panti asuhan dan memiliki keterbatasan akses pemenuhan gizi harian. Melalui bantuan tersebut, diharapkan para santri dapat menjalani kegiatan belajar dan ibadah dengan kondisi yang lebih sehat dan terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Salah satu santri dari Panti Asuhan Sunan Muria menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima. “Terima kasih Rumah Anak Bisa dan para donatur. Semoga lancar dan sukses selalu,” ucapnya singkat namun penuh ketulusan.

Rumah Anak Bisa menyampaikan apresiasi kepada seluruh donatur yang terus mendukung keberlangsungan program-program kemanusiaan. Lembaga ini berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan bantuan, menghadirkan manfaat bagi lebih banyak anak di berbagai wilayah Indonesia.

Dengan adanya dukungan masyarakat, Rumah Anak Bisa berharap kegiatan penyaluran pangan ini dapat berjalan secara konsisten dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para santri di panti asuhan.

Dukung Pembelajaran Agama, Rumah Anak Bisa Salurkan Al-Qur’an ke Tiga Lembaga Pendidikan

semakinpeduli.com – Rumah Anak Bisa kembali menjalankan program pekanannya dengan menyalurkan Al-Qur’an dan Iqra kepada para santri di tiga wilayah Indonesia. Pada 9 November 2025, total 35 Iqra dan 28 Al-Qur’an resmi diserahkan kepada 140 santri yang belajar di tiga lembaga pendidikan keagamaan, yakni PAUD Al-Fadilah (Kab. Serang, Banten), TPQ Baiti Jannati (Kab. Minahasa Utara, Sulawesi Utara), dan TPQ Al-Ikhlas (Kab. Pamekasan, Jawa Timur).

Program ini menjadi bagian dari komitmen Rumah Anak Bisa dalam mendukung pendidikan agama sejak usia dini, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan sarana belajar.

Di Pamekasan, sambutan hangat datang dari para santri TPQ Al-Ikhlas. Seorang santriwati tampak antusias saat menggenggam Al-Qur’an barunya. “Kami senang sekali dengan adanya Al-Qur’an ini. Kami jadi semakin semangat mengaji. Terima kasih,” ujarnya penuh ceria.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh pengurus TPQ Al-Ikhlas yang menerima langsung bantuan tersebut. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada donatur Rumah Anak Bisa. Mudah-mudahan Rumah Anak Bisa semakin lancar dengan bantuan Qur’annya yang diberikan kepada santri-santri kami. Semoga Allah memberikan keberkahan atas kebaikan para donatur,” tutur salah satu pengurus.

Penyaluran ini tidak hanya memberikan manfaat berupa buku belajar, tetapi juga menumbuhkan semangat para santri untuk terus memperdalam ilmu agama. Rumah Anak Bisa berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak di berbagai pelosok negeri.

Dengan dukungan para donatur, Rumah Anak Bisa akan terus menghadirkan akses belajar yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia, terutama dalam pendidikan Al-Qur’an.

Penyaluran Bantuan Renovasi Tempat Mengaji di TPA Ilman Naafian, Alor, NTT

semakinpeduli.com, Alor – Pada tanggal 2 November 2025, bantuan renovasi kembali disalurkan untuk mendukung kenyamanan para santri dalam menimba ilmu agama. Kali ini, bantuan diberikan kepada TPA Ilman Naafian yang berlokasi di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Bantuan berupa 20 sak semen, 15 pcs dan 6 mill besi ini ditujukan untuk memperbaiki dan memperkuat bangunan tempat mengaji yang selama ini digunakan lebih dari 100 santri setiap harinya. Kondisi bangunan yang mulai rapuh membuat proses belajar mengajar kurang optimal, sehingga dukungan ini diharapkan dapat mempercepat perbaikan fasilitas belajar mereka.

Pihak pengurus TPA menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diterima. Dengan adanya dukungan ini, para santri dapat belajar Al-Qur’an dengan lebih nyaman dan aman. Bantuan renovasi ini diharapkan menjadi langkah kecil yang membawa perubahan besar bagi masa depan pendidikan agama di daerah tersebut.

Dari Papua hingga NTT, Rumah Anak Bisa Hadir untuk Saudara Mualaf

Perjalanan menjadi mualaf bukan hanya tentang mengucap dua kalimat syahadat, tapi juga tentang menapaki jalan baru dalam mengenal dan mencintai Allah. Setiap langkah mereka penuh makna, dan Rumah Anak Bisa ingin menjadi bagian kecil dari perjalanan indah itu.

Pada 26 Oktober 2025, Rumah Anak Bisa menyalurkan bantuan alat salat kepada 10 mualaf di dua daerah berbeda: 6 mualaf di Kampung Intai Melyan, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, dan 4 mualaf di Dusun Tanjung, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Bantuan berupa 7 mukena dan 3 sarung ini menjadi bentuk perhatian dan dukungan agar para mualaf dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman. Meski sederhana, setiap mukena dan sarung yang diberikan membawa pesan cinta dan kepedulian dari saudara seiman di seluruh Indonesia.

Dengan dukungan dari para donatur, Rumah Anak Bisa terus berkomitmen untuk hadir di tengah saudara-saudara baru kita, menebar kasih, menguatkan iman, dan menumbuhkan harapan di setiap sudut negeri.

Rumah Anak Bisa Hadirkan Istirahat Nyaman bagi 46 Santri di Lombok Utara

semakinpeduli.com – Di balik semangat para santri menghafal ayat demi ayat suci Al-Qur’an, tersimpan kisah sederhana tentang perjuangan dan kesabaran. Banyak di antara mereka yang tidur beralaskan tikar tipis, namun tetap tersenyum setiap pagi untuk kembali belajar.

Pada 19 Oktober 2025, Rumah Anak Bisa hadir membawa sedikit kehangatan untuk mereka. Melalui program bantuan perlengkapan santri, tim menyalurkan 6 alas tidur kepada 46 santri di Pondok Pesantren Haamilul Quran, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Bantuan sederhana ini menjadi bentuk kasih dan perhatian agar para santri dapat beristirahat dengan lebih nyaman setelah seharian menimba ilmu dan menghafal ayat-ayat Allah. Meski tidak besar, setiap alas tidur ini membawa pesan: bahwa mereka tidak sendiri, ada banyak hati yang peduli.

Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan para donatur yang senantiasa membersamai langkah Rumah Anak Bisa dalam menebarkan kebaikan. Semoga setiap bantuan yang diberikan menjadi bagian dari keberkahan yang tak putus, sebagaimana pahala ilmu yang terus mengalir dari para santri penghafal Quran.

Bersama #Sahabatpeduli, Rumah Anak Bisa Ringankan Lagkah Satri Lewat Bantuan Pangan

semakinpeduli.com – Bagi para santri, hari-hari di pesantren bukan hanya tentang menimba ilmu, tapi juga belajar hidup sederhana dan saling berbagi. Pada 12 Oktober 2025, Rumah Anak Bisa turut hadir menemani langkah mereka dengan menyalurkan bantuan pangan ke dua daerah berbeda di ujung Nusantara, Pondok Pesantren Darul Huda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan Yayasan Cinta Dakwah Qur’an di Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Melalui program ini, sebanyak 88 santri menerima paket sembako berisi beras, telur, dan minyak. Bantuan sederhana yang diharapkan dapat menambah semangat mereka dalam menuntut ilmu dan beribadah setiap hari.

Bagi Rumah Anak Bisa, setiap butir beras dan tetes minyak yang tersalurkan bukan sekadar bantuan materi, melainkan wujud kasih dan perhatian untuk para pejuang ilmu agama di pelosok negeri.

Kebaikan ini tak akan terwujud tanpa peran para donatur yang telah mempercayakan sebagian rezekinya untuk berbagi. Bersama, kita terus menyalakan harapan dan menumbuhkan generasi Qur’ani yang berdaya, berilmu, dan berakhlak mulia.

Rumah Anak Bisa Salurkan 72 Paket Al-Qur’an dan Iqro untuk Santri di NTB dan Jambi

semakinpeduli.com – Pada Jumat, 3 Oktober 2025, Rumah Anak Bisa kembali menebarkan semangat belajar Al-Qur’an kepada para santri di berbagai daerah.

Kali ini, bantuan berupa 35 mushaf Al-Qur’an dan 37 buku Iqro disalurkan ke dua lembaga pendidikan Al-Qur’an, yakni TPQ Al-Jawahir di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, serta TPQ Masjid Syattariyah di Kota Sungai Penuh, Jambi.

Sebanyak 72 santri menjadi penerima manfaat dari program ini. Mereka adalah anak-anak yang setiap hari belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an, namun sebagian besar masih kekurangan sarana belajar yang layak. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar mereka dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Rumah Anak Bisa untuk mendukung pendidikan agama di pelosok negeri. “Kami ingin setiap anak di mana pun mereka berada memiliki kesempatan yang sama untuk belajar Al-Qur’an dengan layak,” ujar Nanda, Tim Progam Rumah Anak Bisa.

Dengan adanya dukungan dari para donatur, Rumah Anak Bisa terus berupaya menyalurkan kebaikan ke lebih banyak daerah. Harapannya, program berbagi Al-Qur’an ini menjadi langkah kecil yang memberi dampak besar bagi tumbuhnya generasi Qur’ani di Indonesia.

66 Santri di Ende dan Lombok Timur Kini Bisa Belajar Ngaji dengan Al-Quran dan Iqro Baru

semakinpeduli.com, (14/09) — Upaya mendukung pendidikan agama anak-anak di pelosok terus digencarkan melalui penyaluran Al-Quran dan buku Iqro. Pada kesempatan kali ini, bantuan tersebut disalurkan ke dua lembaga pendidikan Al-Quran, yakni TPA Soraja di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, dan TPQ Al-Jawahir di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Sebanyak 66 santri di kedua tempat tersebut menjadi penerima manfaat dari program ini. Mereka menerima Al-Quran dan Iqro yang diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar mengaji sekaligus menumbuhkan semangat dalam memperdalam ilmu agama.

Para guru di kedua lembaga menyambut bantuan ini dengan penuh syukur. Menurut mereka, kebutuhan kitab Al-Quran dan Iqro masih sangat besar, terlebih banyak santri yang sebelumnya harus bergantian menggunakan buku karena keterbatasan jumlah.

“Alhamdulillah, ini sangat membantu anak-anak dalam belajar. InsyaAllah semangat mereka semakin bertambah karena sudah punya mushaf dan Iqro sendiri,” ungkap pengajar dengan penuh haru.

Melalui penyaluran ini, diharapkan para santri dapat semakin tekun menimba ilmu agama, serta tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.

Alhamdulillah, Bantuan Donasi #Sahabatpeduli Ringankan Hidup Mak Wanah

semakinpeduli.com, Sukabumi (09/09) — Haru bercampur bahagia dirasakan oleh Mak Wanah, seorang lansia yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Kondisi rumahnya yang nyaris ambruk dan jauh dari kata layak sempat membuat beliau harus tidur hanya beralaskan karpet tipis. Untuk kebutuhan sehari-hari, Mak Wanah juga sering mengalami kesulitan memenuhi makanannya.

Namun, keadaan itu kini berubah. Berkat renovasi rumah yang dilakukan oleh Kapolri setempat, rumah Mak Wanah telah berdiri kokoh dan lebih layak untuk dihuni. Tak hanya itu, pada 9 September 2025 lalu, titipan donasi dari para #sahabatpeduli juga telah disalurkan langsung kepadanya.

Melalui penyaluran ini, Mak Wanah menerima perlengkapan rumah berupa lemari, kasur, bantal, dan guling, sehingga kini beliau bisa beristirahat dengan lebih nyaman. Untuk kebutuhan harian, turut diberikan paket pangan yang terdiri dari beras, minyak, telur, gula, teh, biskuit, hingga mie instan, serta santunan tunai guna memastikan kebutuhan makan sehari-hari lebih terjamin.

Dengan mata berkaca-kaca, Mak Wanah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para donatur yang telah peduli. Baginya, bantuan ini bukan hanya meringankan beban, tetapi juga menghadirkan kembali harapan dan kebahagiaan dalam hidupnya.

Penyaluran ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian bersama mampu membawa perubahan besar bagi mereka yang membutuhkan. Semoga langkah kebaikan ini terus berlanjut dan menjadi amal jariyah yang mengalir tanpa henti.

Alhamdulillah, 210 Santri Tahfidz Quran Terima Bantuan Pangan dari Para #Sahabatpeduli

semakinpeduli.com, Lombok Tengah — Pada tanggal 2 September 2025, amanah kebaikan dari para donatur kembali tersalurkan melalui program bantuan pangan untuk para santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Nurul Islam, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 210 santri yang menimba ilmu dan menghafal Al-Quran di pesantren tersebut menjadi penerima manfaat dari penyaluran kali ini. Bentuk bantuan yang diberikan meliputi bahan pangan pokok sehari-hari, antara lain beras, telur, mie, dan minyak goreng. Bantuan ini hadir sebagai bentuk dukungan untuk memenuhi kebutuhan pangan para santri, sehingga mereka dapat lebih tenang dalam menjalani hari-hari belajar dan beribadah. Mengingat sebagian besar santri berasal dari latar belakang keluarga sederhana, kehadiran bantuan pangan ini tentu sangat berarti dalam meringankan beban pihak pesantren. Pengurus Ponpes Tahfidzul Quran Nurul Islam menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para donatur atas kepedulian dan perhatian yang diberikan. Menurutnya, bantuan ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan makan para santri, tetapi juga menjadi penyemangat agar para santri semakin giat dalam menuntut ilmu dan menjaga hafalan Al-Quran mereka. Melalui penyaluran ini, kembali tergambar bagaimana sinergi antara kepedulian masyarakat dan kebutuhan pesantren mampu melahirkan manfaat nyata. Semoga langkah kecil ini menjadi amal jariyah bagi para donatur serta terus menginspirasi hadirnya gerakan kebaikan serupa di berbagai daerah lainnya.